Kupejamkan mataku, aku bertemu gelap
Saat kubuka mataku, terlalu silau untuk pupil ini
Kupejamkan kembali sepasang mataku
Menanti sebuah titik terang, yg tentu saja itu kamu
Engkau, setitik cahaya dalam gelapku
Menyeretku dari keterpurukan,
Serta mengajarkanku mengalahkan terik duniawi
Kau mengajarkanku terang, sebagaimana keahlianmu
Engkau, sang pembunuh
Pembunuh daya injak bumi-ku
Buatku melayang, mengambang di udara
Aku beruntung, bisa memeluk pelangi
Ya, itu kau, sesosok yg mungkin tak kukenali, seberkas cahaya terang, dalam gelapku. Mari berjalan bersama, menelusuri altar kegelapan, dengan terangmu, Cahaya-ku
No comments:
Post a Comment