Sesekali kita perlu terjatuh, duduk manis menikmati setiap denyutan perihnya.
Membiarkan impuls sakit menuntunmu ke lantai nestapa, berdansa muram,
hingga lelah.
Dan sampai pada pesta puncak, pikiran-pikiran liar berlarian di kepala untuk dipunguti.
Kemudian sadar betapa naifnya kita selama ini.
No comments:
Post a Comment