atau karena kafein?
tapi secangkir kafein hanyalah cangkir yang terlalu manis untuk menjadi tersangka. kafein mampu memberi romansa romansa indah pada sebuah malam yang larut. kafein juga tak melulu sendu, karena kita tidak selamanya menyeduh sebuah sendu.
kafein itu teman terbaik untuk sebuah malam.
lalu, dongeng apa yang cocok untuk meniduri sepasang kelopak mata yang sudah tidak berukuran wajar? romansa lagi? kita mungkin sudah bosan akan dongeng-dongeng yang itu-itu saja.
sajak apa yang harus kita dendangkan lagi? elegi? kita tidak perlu meresapi elegi sampai mati.
ah, sudahlah. malam mungkin hanya berkonspirasi untuk mencumbu rongga rongga otakku. menuangkan isi tiap tiap sudut otak ini.
malam enggan berlalu begitu cepat pada sepasang mata ini.