Friday, 18 November 2011

monolog

"aku tak pernah mengerti apa yang mereka mereka fikirkan. secangkir kopi hangat?senja yg indah?cita cita?citra?bersembunyi dari fakta?apakah mereka masih tetap memikirkannya ketika dentuman detik mulai melambat dan berhenti?ketika senja benar benar memudar, cita cita hanya fatamorgana, citra sudah dikadaluarsai tanggalnya, dan tempat bersembunyi sudah tak mampu menutupi busuknya. untuk apa mereka memikirkannya?untuk apa?apa mereka sekumpulan orang dungu dengan pemikiran yang begitu dangkal?semoga isi otaknya kadaluarsa lebih cepat dari tanggal yg tertulis di balik kemasannya."

obrolan hangat dengan tembok

No comments:

Post a Comment