“Aku rindu. Entah pada apa. Aku
merindukan sesuatu”, gadis itu bercengkrama dengan tembok kamarnya. Ditemani
kupu-kupu dalam toples kaca. Hujan masih belum lelah turun. Hatinya pun masih
sibuk berseteru, membawa hawa muram pada dinding-dinding ruangan.
“Aku lelah”, Ia kembali berbisik.
Ia bangkit, menjinjitkan kaki kiri, on pointe. Lalu mengangkat kaki kanan nya dan juga kedua
tangannya. The Nutcracker. Berputar. Lalu Ia
melompat, the grand jet.
Dihempaskannya toples kaca kesayangannya. Perih. Ia kembali berbaring. Matanya
berpacu dengan langit menitikkan air. Isak tangis nya berpacu riuh dengan rintikan hujan.
Kawanan Bintang di langit masih belum mampu mengerucuti kesedihannya.
2 bait pengantar sebuah cerita yang tidak selesai.
No comments:
Post a Comment