hai, kecil.
mungkin surat ini tidak akan langsung kamu baca setibanya surat ini di pangkuanmu. 90% kamu bakalan acuh dengan selembar kertas ini. bagaimana tidak, kamu masih belum bisa membaca dengan benar deretan aksara yg aku susun ini.
saat ini kamu sedang sibuk memainkan koleksi mainanmu untuk mengisi waktumu, sesekali kamu menjahili orang orang sekelilingmu yg terkadang terlalu berlebihan dan kamu dicap nakal. tapi sebenarnya aku tau, kamu ga senakal itu. kamu itu anak yg cerdas dan kreatif.
tapi siapa yg mengajarkanmu memukul dan menendang orang?dari siapa kamu dengar kata kata yg bahkan aku nyaris tidak mengatakannya?dari siapa kamu diajarkan berbicara dengan nada tinggi kepada orang yg lebih tua?
nak, sebentar lagi kamu akan mendapatkan seorang adik dan semoga Tuhan memperlancar prosesnya. kamu akan menjadi seorang kakak laki laki bagi adikmu. mau atau tidak mau, suka atau tidak suka kamu harus bisa menjadi seorang kakak yg baik. tanpa merasa cemburu ketika adikmu nanti akan mendapat perhatian yg lebih dari orang orang di sekitarmu.
aku sungguh berharap kamu benar benar menjadi anak yg baik, aku tidak meragukan kecerdasan yg ada di otakmu. ketika besar nanti kamu layak menyimpan prestasi di lemarimu, bahagiakanlah kedua orangtuamu. dan dalam rentang waktu yg tidak lama nanti, kamu harus bisa menjadi anak yg baik dan soleh, menjadi kakak yg baik.
saat kamu sudah bisa membaca surat ini, percayalah, kami orang orang di lingkunganmu yg terkadang memarahi atau terkadang membuang muka dari hadapanmu benar benar menyayangimu. menaruh harapan bahwa kamu akan menjadi sosok yg cerdas, dan tampan luar dalam tentunya.
ini untukmu calon kakak laki laki, Sapta Daffa Mulya.
-dari orang yg kamu panggil Uncle
No comments:
Post a Comment