Saturday, 14 January 2012

Day #1 hai, Tuhan

hai, Tuhan.
mungkin tukang pos tidak perlu mengirimkan surat ini kepadamu, karena engkau memang sudah mengetahui apa isinya dan apa yg tertulis didalamnya. setelah beberapa waktu yg lalu kita belum sempat berbincang hangat, kini aku mencoba berbincang denganmu melalui sebuah surat. ya, meskipun hanya satu arah.

aku sangat teramat mengagumi apa yg kau ciptakan. aku suka suara rintikan hujan dan dingin yg dibuat olehnya, terlebih lagi bau tanah yg basah dan pelangi yg terlukis di akhir rintikan.
aku suka skenario yg telah kau tuliskan didalam hidupku.
aku suka pikiran dan tingkah laku berkonsep yg kau sisipkan ke otak dan hatiku.
aku suka konklusi yg kau ciptakan.
aku kagum akan berbagai hal tak terduga yg bisa kau perlihatkan.
aku kagum akan nada nada indah yg bersenandung menemani indahnya senja.
meskipun terkadang aku cemburu dengan skrip yg kau berikan ke orang lain, yg aku rasa lebih pantas kau berikan kepadaku. itulah sisi gelapku, yg mungkin terkubur oleh kekagumanku kepada apa yg telah kau ciptakan.

aku harus banyak berterima kasih kepadamu, atas semua ciptaanmu ini. aku juga amat sangat kagum akan keanggunan turunan hawa yg kau ciptakan. dan kemudian kau ikatkan tali rasa antara aku dan salah satu diantara mereka, yg tentu saja kuharapkan semakin di eratkan.
aku sangat senang bermain di taman bunga yg kau ciptakan. sekedar berjalan jalan sambil menciumi aroma bunga yg ditiupkan angin.
ini semua skenariomu, aku akan terus menjalaninya. yg tentunya aku berharap kau memberi skenario hangat dan menyenangkan.

mungkin itu saja yg ingin kuungkapkan dari surat ini. dan kuharap kita memang bisa mengobrol ala duniawi nantinya.

No comments:

Post a Comment