Jalanan basah kuyup dijatuhi hujan. Namun di sini tetap hangat. Di antara kepulan asap rokok, wacana membanjiri meja kita. Di antara pelayan yang berlalu lalang, kepala kita saling antusias untuk disesaki hal-hal menarik. Musik dari speaker terdengar sayup-sayup, tertutup oleh riuh nya wacana.
Lalu kita menyeduh cangkir masing-masing. Tanpa mempedulikan waktu. Membiarkan diri kita hanyut oleh wacana-wacana yang mengalir dengan deras. Sesekali tertawa. Sesekali dahi kita berkerut. Sesekali mencibir. Sesekali diam sambil melihat ke jalan.
Saling melempar sebuah senyum. Lalu kita pulang. Ditemani pekat kopi dan degup kafein, juga menghirup wangi sehabis hujan. Sebuah romansa sederhana dari warung kopi.
No comments:
Post a Comment